Ciri janin tidak berkembang sering kali disalahartikan karena mirip dengan gangguan kehamilan lainnya yang bahkan bisa saja terjadi pada kehamilan normal. Namun, ciri-ciri janin tidak berkembang penting untuk Bunda ketahui sedini mungkin agar langkah penanganan bisa segera dilakukan.
Tidak semua kehamilan berjalan lancar sesuai harapan. Terkadang, ada beberapa kondisi yang membuat kehamilan tidak bisa dipertahankan, salah satunya janin tidak berkembang. Kondisi ini dapat terjadi akibat pembelahan sel yang tidak normal, kelainan kromosom pada sel telur, hingga penyakit yang diderita oleh ibu hamil.
Kegagalan janin untuk berkembang terjadi di awal kehamilan, atau bahkan sebelum seorang wanita menyadari bahwa dirinya tengah mengandung. Kondisi tersebut tidak selalu memerlukan penanganan medis. Namun, pada beberapa kasus yang tidak mendapatkan penanganan sesuai, janin tidak berkembang dapat memicu komplikasi, seperti infeksi hingga perdarahan hebat.
Guna menghindari hal tersebut, Bunda perlu mengenali ciri-ciri janin tidak berkambang agar penanganan bisa diberikan dengan segera.
Ciri Janin Tidak Berkembang
Janin yang tidak berkembang memiliki beberapa gejala yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Kondisi ini sangat rentan terjadi pada trimester pertama kehamilan. Berikut adalah beberapa ciri janin tidak berkembang:1. Perdarahan Vagina
Perdarahan vagina, khususnya di awal kehamilan sebenarnya cukup umum terjadi. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh beberapa kondisi yang cukup serius. Perdarahan vagina yang banyak dapat menjadi salah satu ciri janin tidak berkembang, terutama jika terjadi secara tiba-tiba sebelum kehamilan berusia 12 minggu.Kondisi tersebut terjadi sebagai bentuk adaptasi tubuh untuk mengeluarkan sisa-sisa jaringan kehamilan, termasuk janin yang tidak berkembang. Selain menjadi ciri janin tidak berkembang, perdarahan vagina bisa menjadi tanda keguguran atau kehamilan ektopik.
2. Kram Perut
Selain perdarahan, kram perut bisa terjadi di awal kehamilan. Kondisi ini juga umum terjadi dan tidak selalu menandakan hal serius. Jika kram perut yang muncul cukup ringan, Bunda tidak perlu khawatir. Hal ini terjadi karena rahim sedang berusaha menyesuaikan ukurannya dengan perkembangan janin.Namun, Bunda perlu waspada jika kram perut terasa sangat sakit, terjadi secara terus-menerus, dan disertai dengan perdarahan hebat. Kondisi ini saja menjadi ciri-ciri janin tidak berkembang. Keluhan ini terjadi akibat rahim sedang berusaha mengeluarkan janin yang tidak berkembang.
3. Hilangnya Tanda Kehamilan
Selama masa kehamilan, hampir setiap ibu hamil merasakan beberapa tanda kehamilan, seperti mual, muntah, nyeri pinggang, dan perut yang semakin membesar. Namun, Bunda perlu memperhatikan gejala kehamilan yang dirasakan sebelumnya tiba-tiba menghilang atau disertai dengan perdarahan vagina. Hal tersebut bisa saja merupakan ciri janin tidak berkembang.Ketika janin gagal berkembang, hormon kehamilan juga akan menurun. Dengan begitu, tanda-tanda kehamilan yang biasanya Bunda rasakan menjadi hilang.
4. Detak Jantung Janin Tidak Terdengar
Detak jantung janin bisa bunda dengarkan pertama kali saat usia kehamilan memasuki minggu ke-10. Suara detak jantung janin bisa didengar ketika Bunda melakukan pemeriksaan USG atau pemeriksaan doppler.Jika detak jantung janin tidak terdeteksi atau tidak terdengar saat pemeriksaan kehamilan, kondisi tersebut bisa saja terjadi karena pemeriksaan dilakukan terlalu awal, Bunda memiliki berat badan berlebih, hingga kehamilan ektopik.
Namun, jika sudah melakukan pemeriksaan ulang dalam rentang waktu yang berbeda tetapi detak jantung janin tetap tidak terdengar, kondisi tersebut bisa menjadi tanda janin tidak berkembang.
5. Kantung Kehamilan Kosong
Ciri terakhir yang paling menentukan kondisi janin tidak berkembang adalah kosongnya kantung kehamilan ketika melakukan pemeriksaan USG. Kantung kehamilan (gestational sac) adalah tempat berkembangnya janin selama di dalam kantungan.Bahkan, kantung ini dapat menunjukkan apakah kehamilan Bunda berjalan sehat atau tidak. Jika Bunda melakukan pemeriksaan USG tetapi kantung kehamilan tidak terlihat atau kosong, maka ini bisa menjadi ciri janin tidak berkembang.
Guna mengetahui perkembangan janin di awal kehamilan, Bunda disarankan untuk memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan setidaknya 1 kali. Pemeriksaan ini juga dapat membantu mendeteksi kemungkinan terjadinya komplikasi atau gangguan kehamilan, termasuk ciri janin tidak berkembang.
Apabila Bunda merasakan ciri-ciri janin tidak berkembang seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebab dan memberikan penanganan yang tepat.